Rabu, 30 November 2016

kalimat tanya retorik dan tersamar

Retorik Dan Tersamar

Pengertian Pertanyaan Retorik, Tersamar Beserta Tujuan Dan Contohnya– Kalimat tanya dapat disampaikan dengan berbagai tujuan, dan tidak hanya untuk mendapatkan suatu informasi dari orang lain, misalkan kalomat tanya retorik dan tersamar. Dari dua jenis kalimat tersebut memiliki beragam tujuan. Untuk lebih jelas kamu dapat memahami penjelasan berikut ini.

Kalimat Tanya Retorik

Kalimat ini adalah sebuah kalimat yang tidak perlu mengeluarkan sebuah jawaban. Kalimat ini sering dipakai oleh seseorang dengan bermacam alasan, Contoh :
  • Ingin menandaskan maksud saja
Misalnya: Apakah kamu heran dengan kondisi perekonomian keluargamu saat ini?
  • Dalam keadaan emosi tidak menentu
Misalnya: Apakah kamu senang dengan kamu tidak belajar sehingga tidak naik kelas?
  • Ingin meyakinkan
Misalnya: Senangkah kamu tinggal dirumah yang mewah dan megah ini
  • Ingin menguji orang yang ditanya karena sesungguhnya si penanyaa sudah mengetahui jawabannya
Misalnya: Kau pasti senang ya, Hasil Ujian Nasilonal nilainya delapan semua?
Untuk berinteraksi dengan orang lain, kamu memerlukan kepekaan untuk menilai apakah pertanyaan yang di ajukan merupakan pertanyaan retorik atau bukan. Oleh sebab itu, lebih baik kamu dapat mengetahui ciri-ciri kalimat retorik yang di contohkan sebagai berikut:
  1. Menggunakan tanda tanya (?).
  2. Menggunakan kata tanya, seperti: apakah, mengapa, siapa, bagaimanakah, dimana, dan kapan.
  3. Disampaikan dengan intonasi naik.
  4. Tidak memerlukan jawaban
Contoh kalimat tanya
Contoh kalimat tanya

Mengajukan Pertanyaan Tesamar

Kalimat memiliki beberapa tujuan selain untuk dapat mengenali sebuah informasi. Tujuan tersebut diantaranya ialah
  • Menyuruh
Pada kalimat ini,, kalimat yang dipakai bernadakan suruhan dari atas kebawahan, dari dewasa ke yang muda atau dari majikan ke pembantunya. Misalnya: Apakah kamu mau membelikan makanan untuk aku, Dik?
  • Menyindir
Kalimat ini tidak langsung mengenai sasaran, sebab kalimat ini bersifat sebuah sindiran. Misalnya: Biar tau rasa dia, apa harus seperti anak seorang pejabat.
  • Merayu
Kalimat ini disampaikan dengan cara yang halus atau merayu untuk meluluhkan hati orang yang dituju. Misalnya: Ayolah, jangan marah kepada ku. Apa kamu tidak merasakan getaran cinta dihatiku.
  • Meyakinkan
Kalimat tanya yang dimaksudkan untuk meyakinkan orang lain untuk memberikan suatu hal atau informasi. Misalnya: Aku sangat menyukai inovasinya, mana bisa aku tidak mendukungnya.
  • Mengajak
Mengajak seseorang pun dapat dilakukan dengan tersamar dengan memakai kalimat tanya. Misalnya: Kamu bersedia menjadi pengurus sekolahan kita?
  • Meminta
Untuk meminta seseorang agar melaakukan suatu tindakan tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat tanya sehingga tujuan untuk meminta tersebut mejadi tersamar dan terkesan lebih halus. Misalnya: Siapa yang hendak menjawabnya?
  • Meyanggah
menyanggah kalimat orang lain juga dapat dengan menggunakan kalimat tanya. Misalnya: Sepertinya kalian berbeda pandangan, ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar