Retorik Dan Tersamar
Pengertian Pertanyaan Retorik, Tersamar Beserta Tujuan Dan Contohnya–
Kalimat tanya dapat disampaikan dengan berbagai tujuan, dan tidak hanya
untuk mendapatkan suatu informasi dari orang lain, misalkan kalomat
tanya retorik dan tersamar. Dari dua jenis kalimat tersebut memiliki
beragam tujuan. Untuk lebih jelas kamu dapat memahami penjelasan berikut
ini.
Kalimat Tanya Retorik
Kalimat
ini adalah sebuah kalimat yang tidak perlu mengeluarkan sebuah jawaban.
Kalimat ini sering dipakai oleh seseorang dengan bermacam alasan,
Contoh :
- Ingin menandaskan maksud saja
Misalnya: Apakah kamu heran dengan kondisi perekonomian keluargamu saat ini?
- Dalam keadaan emosi tidak menentu
Misalnya: Apakah kamu senang dengan kamu tidak belajar sehingga tidak naik kelas?
- Ingin meyakinkan
Misalnya: Senangkah kamu tinggal dirumah yang mewah dan megah ini
- Ingin menguji orang yang ditanya karena sesungguhnya si penanyaa sudah mengetahui jawabannya
Misalnya: Kau pasti senang ya, Hasil Ujian Nasilonal nilainya delapan semua?
Untuk
berinteraksi dengan orang lain, kamu memerlukan kepekaan untuk menilai
apakah pertanyaan yang di ajukan merupakan pertanyaan retorik atau
bukan. Oleh sebab itu, lebih baik kamu dapat mengetahui ciri-ciri
kalimat retorik yang di contohkan sebagai berikut:
- Menggunakan tanda tanya (?).
- Menggunakan kata tanya, seperti: apakah, mengapa, siapa, bagaimanakah, dimana, dan kapan.
- Disampaikan dengan intonasi naik.
- Tidak memerlukan jawaban
Mengajukan Pertanyaan Tesamar
Kalimat memiliki beberapa tujuan selain untuk dapat mengenali sebuah informasi. Tujuan tersebut diantaranya ialah
- Menyuruh
Pada
kalimat ini,, kalimat yang dipakai bernadakan suruhan dari atas
kebawahan, dari dewasa ke yang muda atau dari majikan ke pembantunya.
Misalnya: Apakah kamu mau membelikan makanan untuk aku, Dik?
- Menyindir
Kalimat
ini tidak langsung mengenai sasaran, sebab kalimat ini bersifat sebuah
sindiran. Misalnya: Biar tau rasa dia, apa harus seperti anak seorang
pejabat.
- Merayu
Kalimat
ini disampaikan dengan cara yang halus atau merayu untuk meluluhkan
hati orang yang dituju. Misalnya: Ayolah, jangan marah kepada ku. Apa
kamu tidak merasakan getaran cinta dihatiku.
- Meyakinkan
Kalimat
tanya yang dimaksudkan untuk meyakinkan orang lain untuk memberikan
suatu hal atau informasi. Misalnya: Aku sangat menyukai inovasinya, mana
bisa aku tidak mendukungnya.
- Mengajak
Mengajak
seseorang pun dapat dilakukan dengan tersamar dengan memakai kalimat
tanya. Misalnya: Kamu bersedia menjadi pengurus sekolahan kita?
- Meminta
Untuk
meminta seseorang agar melaakukan suatu tindakan tertentu, dapat
dilakukan dengan menggunakan kalimat tanya sehingga tujuan untuk meminta
tersebut mejadi tersamar dan terkesan lebih halus. Misalnya: Siapa yang
hendak menjawabnya?
- Meyanggah
menyanggah kalimat orang lain juga dapat dengan menggunakan kalimat tanya. Misalnya: Sepertinya kalian berbeda pandangan, ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar